KABUPATEN CIREBON.- Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag, meminta adanya kerjasama seluruh SKPD di Kabupaten Cirebon untuk menyukseskan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2019-2024.
Imron mengatakan, pembangunan di Kabupaten Cirebon ditopang oleh tiga anggaran, yakni anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten, APBD provinsi, anggaran corporate social responbility (CSR), dan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Ditambahkan Imron, APBD dan CSR untuk pembangunan di Kabupaten Cirebon setiap tahunnya bersifat pasti. Sementara, nominal APBD provinsi serta APBN yang dikucurkan kerap berubah.
“Kalau seluruh SKPD tidak melakukan ikhtiar menjadi lebih baik, maka anggaran yang disalurkan akan sesuka hati mereka. Bekerjalah dengan baik,” kata Imron di ruang Rapat Nyimas Gandasari, Kecamatan Sumber, Selasa (28/12/2021).
Imron mengatakan, inovasi mutlak harus dilakukan oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menjadi salah satu tolok ukur kemajuan di Kabupaten Cirebon.
Ia mencontohkan, belum lama ini dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi. Tim tersebut dibentuk untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di Kabupaten Cirebon.
“Sebelum adanya Satgas Percepatan Investasi, banyak keraguan dan ketidaknyamanan dari investor untuk ke Kabupaten Cirebon. Inovasi harus terus dilakukan,” katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Rahmat Sutrisno mengatakan, pada 2022 bakal dilaksanakan 10 program prioritas yang seluruh pengawasannya bakal dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam waktu dekat, kata Rahmat, 10 program tersebut bakal dilakukan oleh sejumlah SKPD yang nantinya diminta untuk mengekspose teknis program ke Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
“Kalau nanti ditunjuk menjalankan program tersebut, diminta untuk bekerja dengan baik. Nantinya akan direview oleh inspektur,” katanya. (DISKOMINFO)